Kadar gula darah dipengaruhi oleh asupan nutrisi dari makanan atau minuman, khususnya karbohidrat, serta jumlah insulin dan kepekaan sel-sel tubuh terhadap insulin. Kadar gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Kadar gula darah dikatakan terlalu tinggi jika melebihi 200 mg/dL. Istilah medis untuk kadar gula darah terlalu tinggi adalah hiperglikemia.
Hiperglikemia dapat terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin, yaitu hormon yang dilepas oleh pankreas. Insulin berfungsi menyebarkan gula dari darah ke seluruh sel-sel tubuh agar bisa diproses menjadi energi.
Gula darah tinggi juga dapat terjadi bila sel-sel tubuh tidak sensitif terhadap insulin, sehingga gula dari darah tidak dapat masuk ke dalam sel untuk diproses.
Gula darah tinggi sering dialami oleh penderita diabetes yang tidak menjalani gaya hidup sehat, misalnya terlalu banyak makan, kurang berolahraga, atau lupa mengonsumsi obat diabetes atau insulin. Selain itu, gula darah tinggi pada penderita diabetes juga dapat dipicu oleh stres, infeksi, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Orang normal yang tidak menderita diabetes juga bisa terkena hiperglikemia, terutama jika sedang mengalami sakit berat. Tanda-tanda Anda memiliki kadar gula darah terlalu tinggi adalah badan terasa lelah, nafsu makan sangat tinggi, bobot tubuh berkurang, sering merasa haus, dan sering buang air kecil.
Jika kadar gula darah mencapai 350 mg/dL atau lebih, gejala yang dapat muncul adalah sangat haus, penglihatan buram, pusing, gelisah, dan penurunan kesadaran. Di samping itu, kulit akan terlihat memerah, kering, dan terasa panas.
Apabila tidak segera ditangani, kadar gula darah yang terlalu tinggi bisa menimbulkan ketoasidosis diabetik atau sindrom hiperglikemi hiperosmolar, yang dapat berakibat fatal.
Selain itu, kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu lama tanpa pengobatan dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada gigi dan gusi, masalah kulit, osteoporosis, gagal ginjal, kerusakan saraf, kebutaan, serta penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).
Apa Saja Buah Yang Rendah Gula
Terdapat buah-buahan yang sungguh sehat sekali, sebab mengandung banyak nutrisi buat tubuh. Tapi kebanyakan orang ada yang tidak bahagia alasannya yaitu mengandung gula yang tinggi, maka mereka berpikir dua kali sebelum makan buah-buahan tersebut.
Buah-buahan mengandung antioksidan, mineral, serat, kadar air, dan Vitamin lebih baik di makan secara terencana. Tapi bagaimana dengan kandungan gula yang terdapat pada buah-buahan tersebut? Jika Anda cemas wacana kadar gula yang terkandung pada buah-buahan tersebut.
Maka disini ada daftar beberapa buah-buahan yang wajib di konsumsi, sebab rendah gula :
- Jeruk : Jeruk mengandung sekitar 11gram gula.
- Apel : Apel mengandung 17-18 gram gula.
- Peach ( Persik ) : Buah Peach ( Persik ) mengandung 12 gram gula.
- Raspberry : Meskipun buah Raspberry bagus, namun kandungan gula nya rendah.
- Alpukat : Alpukat mengandung gula yang rendah dan juga mengandung serat dan lemak sehat alami, yang berisi beberapa gram gula.
- Strowberry : Strowberry mengandung serat dan gula yang sungguh sedikit.
- Jeruk Bali : Jeruk Bali hanya mengandung 8 gram gula.
Leave a Reply